Mengenai Saya

Foto saya
Aziz - Born in 1991, I'm now taking my undergraduate in Gadjah Mada University, Yogyakarta on Chemical Engineering Department. Thanks for visiting my blog. Hope you enjoy it like enjoying a piece of apple pie. You'll love my blog, I promise :)hehee

Sugeng Rawuh

Welcome to the journey...

Search It...!!!

Jumat, 26 Agustus 2011

Terinspirasi oleh Novel “Waktu aku sama MIKA”


Entah kenapa pagi ini serasa tulang-belulangku remuk. Setelah selama seminggu lebih bepergian bolak-balik Bayuwangi-Bangorejo yang berjarak 30an KM dan ditempuh dalam waktu sejam lebih, itu pun dengan kecepatan yang luar biasa ditambah jalan beraspal yang Aku lewati semulus permukaan bulan. Mungkin efek terlalu mem-force- diri karena mempunyai ambisi agar acara REUNI AKBAR SMP berjalan lancar. Ya, Aku adalah orang yang ambisius dalam mengejar sesuatu.

Sengaja bangun telat, Aku melihat ada sebuah buku, dan setelah Aku perhatikan dengan seksama ringkasan yang ada di cover belakang, barulah Aku tahu kalao itu adalah sebuah novel karangan dari Mbak Indi. Alih-alih menghilangkan kebosanan, Aku pun berdiam diri di dalam kamar sambil membaca dengan seksama dan sepenuh hati tulisan-tulisan dan lemabr demi lembar isi novel yang lebih tepatnya adalah diary dari Mbak Indi. Sungguh menarik, mengharukan dan menggugah kesadaranku akan hakikat dari cinta jika dilihat dari sudut pandang yang lain.

Aku ingin sekali mengucapkan terima kasih kepada Mbak Indi karena berkat ‘curhat’-an beliau inilah Aku mendapatkan banyak waasan dan inspirasi serta semacam pemahaman akan emosi seseorang bila berkaitan dengan cinta. Semoga bisa menginspirasi yang lain juga^^

Ingin rasanya menulis lebih panjang, tetapi harus segera ku akhiri karena waktu sudah memintaku untuk siap-siap berangkat ke masjid.

Salam Akselerasi!

Rumah Kebermanfaatan, 26 Agustus 2011, pukul 10.48 WIB

15 Agustus 2011 : Menuai Asa Baru





Kriiiing,,,,,,, Tak lagi ku dengar suara alarm dari Androidku tiap menjelang Shubuh belakangan ini. Bukan lantaran bulan Ramadhan, bukan pula karena selalu bangun lebih awal dari bunyi alarm, tetapi adalah karena suara bunyi alarm yang demikian nyaring, sampai-sampai kata seorang teman kamar suaranya bisa membangunkan seluruh penghuni asrama, di tambah beberapa hewan yang terlelap di sekitar asrama. Susah bangun! Meskipun sudah berusaha tidur lebih awal, sekitar pukul 12 malam, tetapi tetap saja susah bangun. Padahal kalau standar Aku baru bisa tidur pukul 02.00 pagi, itupun karena iba dengan kondisi tubuh, terutama mataku yang semakin menurun ‘kualitas’-nya.
Hari ini Aku kembali menemukan gairahku yang selama setahun lebih belum pernah ku rasakan; gairah untuk menjadi pribadi mandiri yang bisa mengoptimalkan segala apa yang ada di dirinya,baik itu kelebihan maupun kekurangan diri. Refleksi tiada henti telah Aku canangkan untuk selalu dilakukan setiap sebelum memejamkan mata; mencatat apa yang akan dilakukan dan melakukan apa yang telah dicatat. ^_^


Suasana asrama yang selalu ramah terhadapku membuat hari-hariku semakin berwarna, meskipun beberapa kawan sudah meninggalkan Kota Gudeg untuk berkumpul bersama keluarga menjalani sisa-sisa bulan penuh berkah ini. Begitu pula dengan suasana kampus yang semakin lengang akhir-akhir ini, semakin membuatku sadar bahwa, Aku begitu membutuhkan mereka; kawan-kawan seperjuangan yang selalu mengisi hari-hari dengan beragam rona kehidupan, mencetak deretan kisah yang tak akang lekang ditelan oleh sang waktu. Tersenyum diriku jika menatap tajam dalam relung hatiku akan hal itu.
Kini, menginjak semester 5 di kampus kerakyatan ini, semakin membuatku yakin akan segala apa yang telah ku tulis dan telah ku janjikan tuk berusaha ku penuhi; sebuah janji yang tidak hanya terhadap diri sendiri, tetapi juga komitmen kepada orang tua, bangsa dan negara Indonesia. Sebuah cita-cita mulia dari seorang anak bangsa yang ingin melihat bangsanya benar-benar merdeka dari segala kekangan bangsa luar, baik secara fisik maupun ideologi. Kembali pada hari ini, semakin kukuh dalam bayangku untuk selalu merindukan perpustakaan sebagai gudang ilmu dan informasi, demi menjadi pribadi mandiri yang unggul dan memiliki kepemahaman yang konprehensif dan holistik terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa mengesampingkan kegiatan-kegiatan ekstra yang tidak kalah penting.
Terakhir, untuk hari ini, Aku ingin sekali mengucapkan terima kasih kepada Allah, Sang Maha Pencipta, Sang Maha Membolak-balikkan hari hamba-Nya; jadikan diri ini selalu berada di jalan-Mu ya Rabb. Amin. Semoga, apa yang telah ku tulis saat ini untuk dilaksanakan besok bisa-bisa benar-benar terealisasi denga optimal. Salam Akselerasi!

Asrama Perubahan, 15 Agustus 2011, 21.50 WIB

Bersembunyi dalam Gelap


Gelap… Masa depan terancam gelap? Tidak!!! Sekali kali tidak!!
Kembali harus menghela nafas panjang ketika melihat kenyataan tidak sesuai dengan tahapan. Entah karena usaha yang kurang optimal ataupun memang hasilnya seperti itu. Bentuk pelampiasan? Tentu saja ada saja yang aku lakukan dan sayangnya pikiranku terlanjur kacau dengan apa yang terjadi.
Dengan hanya menggerutu saja tidak akan mampu merubah keadaan. Hanya optimis dan usaha serta doa yang dapat membantu di kala menjalani masa-masa sulit seperti ini.
Secercah harapan akan perubahan “nasib” secara perlahan muncul dalam sanubari. Melalui bilik-bilik hati yang sudah kian rapuh, harapan itu muncul dengan penuh keoptimisan akan masa depan. Berusaha memalingkan muka untuk melihat masa lalu dan mencoba menatap masa depan dengan asa yang pasti. Impian itu pasti akan terwujud, insyaallah…

3 Juli 2011: Berlumur Keburukan (Lagi)




Gegabah!!! Sangat ceroboh! Hari ini sangat tidak produktif! Ibarat jiwa tak lagi memiliki sisi – sisi positif. Hari ini nyaris tak ada kemajuan dibandingkan kemarin dan hari-hari sebelumnya. Tak ada sesuatu yang patut dibanggakan hari ini. Meskipun efek dari Kajian Islam Kontemporer (KIK) cukup untuk menyembuhkan ‘luka’ di hari kemarin dan sedikit membuat jiwa ini kembali ter-‘isi’; alih-alih meraih kesuksesan meraih target hari ini. Tak satu pun dari target yang telah Aku canangkan hari ini terwujud. Sebal! Tentu saja. Marah terhadap diri sendiri? Tentu saja. Merasa tak berguna? Serasa menjadi pecundang? Tentu saja. Akan tetapi, hari ini adalah momen yang sangat penting di mana Aku bisa memahami akan arti kegagalan, akan arti kerja keras, semangat dan tawakkal. Hari ini diri ini banyak belajar tentang kesabaran, banyak belajar tentang kekonsistenan dalam meraih tujuan dan saling membantu atau tolong-menolong antarsesama umat muslim ketika ada yang membutuhkan bantuan.
Kunci dari perubahan adalah gerakan! Gerakan yang masiv, konsisten dan terarah serta terencana! Bukan hanya gerakan untuk menggulingkan rezim saja, tetapi juga gerakan melawan perbudakan terhadap diri sendiri yang dilakukan oleh diri pribadi! Perbudakan yang dapat membodohkan serta menurunkan derajat kesempurnaan impian dari orang yang bersangkutan. Tak bergeming sekalipun dalam pikiranku tentang itu hari ini! Serasa menjadi pecundang (lagi)!
…………………………..


Ketep, adalah sebuah tempat wisata yang cukup eksotis. Itulah kanapa Aku kesana sore ini. Meskipun jauh dan perlu waktu sekita 2 jam 45 menit untuk sampai kesana (gara-gara lupa jalan), Ketep ibarat kampung masa kecilku di desa kecil nan jauh di Sulawesi sana. Desa yang telah mampu mempengaruhi kehidupan psikisku selama 14 tahun! Desa dimana seorang Aziz ditempa kemandirian dan kedewasaannya dalam sebuah lingkungan sederhana, terasing dan jauh dari segala kemewahan. Sebuah desa yang di kelilingi oleh pegunungan yang melingkar dan membiru. Laksana sebuah penjara yang sangat menyenangkan. Ingin rasanya Aku bermalam di Ketep. Menikmati suasana petang yang sangat menusuk tulang. Persis,pikirku! Perlahan Aku menutup mata dan membayangkan seolah-olah Aku benar-benar ada di desa nun jauh di sana, teringat akan masa kecil yang begitu indah, teringat akan wajah kedua orang yang paling berjasa dalam hidup yang masih berjuang mencari butiran nasi di sana. Teringat akan riuh rendah suara anak-anak yang sedang mandi di kali. Tanganku serasa kaku dan sambil ku tiup secara perlahan, kehangatan segera merasuki relung jiwaku, teringat akan momen-momen ketika berdiang di depan tungku yang terbuat dari batu bata sambil menunggu sarapan di pagi hari. Oh, sungguh sangat indah masa itu. Ingin sekali diri ini mengunjungi desa itu. Apakah masih seperti dulu?
……………………………………….


Terkesiap Aku malam ini. 22.34 WIB dan Aku belum sama sekali menyelesaikan tugas bulanan asrama. Aduh, kacau nih pikirku! Segera ku buka laptop, dan membuka beberapa file yang memang sudah Aku siapkan untuk di-upload malam ini. Aduh, saying sekali internet di asrama sangat super lemot! Ketika akan log in ke situsnya, allahu akbar!! Situs ter-block.Beberapa rekan juga mengalami hal yang sama, KEBINGUNGAN. Akhirnya, sampai waktu menunjukkan pukul 23.55 WIB, yang ,erupakan deadline pengumpulan tugas bulanan, Aku masih terpaku memelototi layar LCD monitor dengan geramnya. Ya sudahlah, terpaksa Aku mengirim via e-mail dan ini menambah deretan kegagalanku hari ini. Semoga ke depan jauh lebih baik, pikirku untuk menghibur diri.

Asrama PPSDMS Jogja, 4 Juli 2011 pukul 02.02 WIB dengan diiringi suara ayam yang mulai berkokok

2 Juli 2011:Berlumur Keburukan


Entah apa atau siapa dan mengapa. Tak ku mengerti juga tentang diriku ini. Pagi ini sebenarnya cukup cerah namun tidak secerah apa yang akan aku lakukan atau lebih tepatnya akan yang akan Aku alami hari ini. Setelah malam sebelumnya terpaksa kerja rodi untuk mengejar materi yang diujikan pada pagi harinya, siang pun setelah Ujian TBS yang bikin kliyengan selesai ada-ada aja yang menodai hari itu. Entah kenapa (lagi) Aku ingin sekali mengunjungi jalanan terpadat di Jogja, Malioboro. Lelah terasa!
Diakui atau tidak, hari-hariku belakangan ini cukup acak-acakan untuk skala orang yang ingin sukses. Agenda yang sering bentrok, sering lupa jika sudah ada janji, meskipun sudah bawa catatan, belum lagi masalah kesehatan yang akhir-akhir ini sering mengganggu keseharianku. Ya rabb,,
Tidak!!! Sekali-kali tidak!!! Aku tidak akan menyerah hanya karena masalah yang teramat sangat sepele seperti ini. Bagaimanapun juga, tak ada pilihan lain selain MAJU dan TERUS MAJU. Jadilah yang terbaik!! Do The Best!!! Kata Dr. Yateman, Dosen Kimia UGM yang amat karismatik dan Aku pun terkagum-kagum atas pemikirannya yang out of the box! Begitu berbeda beliau memandang dunia ini. Sangat proporsional dan tidak terlalu pragmatis! Tiada gading yang tak retak. Kesempurnaan hanya milih ALLAH SWT. Demikian beberapa kata-kata “sakti” yang terkadang Aku gunakan sebagai alibi pelipur lara. MEskipun benar adanya, tetapi hati ini tak pernah bisa terima! Tak akan tinggal diam dan akan terus berlari meraih mimpi!! Kita lihat saja siapa yang akan menjadi pemenang nanti!!!

Asrama PPSDMS Lantai 2, 4 Juli 2011 01.37 WIB, diiringi kesunyian

1 Juli 2011: Bulan Baru Semangat Baru!


Semangatku meluap-luap sejak pagi tadi. Bagaimana tidak, karena hari ini adalah hari yang special, yaitu tanggal pertama bulan Juli. Semoga semangat ini tetap menggema hingga akhir bulan ini dan bahkan hingga akhir hayat.
Hari ini agendaku cukup padat. Mulai pagi sibuk berdiskusi dengan Sahabatku Rahman terkait proyeknya yang akan diajukan ke lomba paper tingkat internasional. Kemudian siangnya dilanjutkan dengan UAS mata kuliah yang sangat krusial. Meskipun hanya satu SKS namun tetap saja memegang peranan yang sangat penting untuk masa depan.
Entah kenapa Aku menjadi ilfill untuk menulis karena transkip tulisanku yang sudah ku buat selama beberapa jam untuk memoir tanggal 1 Juli tidak ter-save. Seingatku sudah ku simpan di computer, tetapi tidak juga ketemu. Semoga ke depannya bias lebih baik lagi. Amin


Ruang Baca Tekkim, 2 Juli 2011 pkl 13.15 WIB dengan diiringi oleh Lagu Kitaro, Winder