Mengenai Saya

Foto saya
Aziz - Born in 1991, I'm now taking my undergraduate in Gadjah Mada University, Yogyakarta on Chemical Engineering Department. Thanks for visiting my blog. Hope you enjoy it like enjoying a piece of apple pie. You'll love my blog, I promise :)hehee

Sugeng Rawuh

Welcome to the journey...

Search It...!!!

Jumat, 26 Februari 2010

Kabar Bahagia dari Jakarta....



Tepat pukul 11.43 WIB, HP-ku berbunyi nyaring. Setelah ku lihat ternyata merupakan telepon rumah. Aku pun berfikir sejenak karena nomor tersebut diawali +6221 yang berarti telepon tersebut berasal dari wilayah Jakarta. Tanpa menunggu terlalu lama, langsung ku tekan tombok dial/OK dan tak lama kemudian terdengar suara cewek yang menyapaku dengan ramah. Sesaat raut wajahku terlihat memerah; tapi bukan karena sedih atau marah melainkan karena bingung bagaimana menyembunyikan rasa bahagiaku karena aku lolos seleksi tahap pertama beasiswa dari SPE. Mbak yang nelvon itu kemudian berkata lagi dan akupun sedikit mengernyitkan kening untuk mencoba memahami maksud perkataan beliau.
Percakapan yang tidak sampai 5 menit itupun berakhir dengan senyuman yang mengembang dari bibirku. “ Ya!! Hari Sabtu Aku harus bisa meyakinkan mereka bahwa Aku pantas mendapatkan beasiswa ini”, gumamku dalam hati menyambut seleksi tahap berikutnya yang berupa interview, namun mengenai waktu dan tempat masih belum tahu karena mbak tersebut berkata akan sesegera mungkin mengirim informasi tersebut lewat e-mail.
Hari ini ku cukup bahagia, walaupun Aku merasa belum optimal, karena disbanding teman – teman yang lain, ku masih belum bisa me-manage diri dengan baik, sehingga banyak waktu terbuang atau terobral dengan sia – sia. Padahal aktu untuk belajar guna mempersiapkan diri menghadapi Ujian Akhir Semester kurang sebulan lagi. Kadang hati ini merasa pilu jika Aku mengingat hal itu. Terlebih bila melihat betapa kurangnya persiapanku dalam menghadapi UTS I, sehingga sebagaian besar nilaiku anjlok.
Sebenarnya, yang selalu berkutat dalam piker dan anganku adalah ketakutan semata. Ketakutan tidak bisa membuat bangga orang tua, sahabat, dan semua orang dan pihak yang telah membantuku hingga ku bisa menjadi seperti ini. Tidak bisa ku bayangkan bagaimana reaksi mereka bila mendengar nilai IP-ku nanti tidak mencapai 3. Tak sanggup ku membayangkan bagaimana jika hal tersebut benar –benar terjadi. “Ya Allah,berilah hamba-Mu ini kemudahan dalam menuntut ilmu di jalan-Mu..Mudahkanlah jalan hamba, berilah secercah cahaya ilmu bagi hamba-Mu ini ya Allah, hingga hamba bisa membuat orang tua,sahabat, dan orang – orang yang selama ini membantu hamba bisa tersenyum bangga,,,Ya Allah tolonglah hamba-Mu yang sering mengeluh ini..Amien”. Demikianlah serangkaian doa sederhana yang setiap hari Aku panjatkan kehadiran-Nya, semoga dikabulkan amien. Hanya doa itulah serta usaha yang tiada henti – hentinya yang menjadi ujung tombak perjuanganku selama ini. Ku merasa bahwa kegagaln selalu membayangiku,,,ya Allah, kuatkanlah diri ini,,,
Tiada lagi berguna mengeuh,yang penting sekaraadalah berusaha bangkit mengejar ketertinggalan. Bagaimanabisa bertahan di atas kerasnya gempuran kompetisi perkuliahan. Namun, ku yakin bahwa semua ini pasti akan sangat berharga bagi masa depanku kelak. Semoga Allah meridhoi jalanku. Amien.
Di tepi kamar Pondok,15.20 WIB

Tidak ada komentar: